Skip to content

Commit 6e4dd9d

Browse files
authored
impr(quotes): add Indonesian quotes (@siily-g) (monkeytypegame#6522)
1 parent c29bc57 commit 6e4dd9d

File tree

1 file changed

+24
-0
lines changed

1 file changed

+24
-0
lines changed

frontend/static/quotes/indonesian.json

Lines changed: 24 additions & 0 deletions
Original file line numberDiff line numberDiff line change
@@ -1194,6 +1194,30 @@
11941194
"source": "Hissats",
11951195
"length": 66,
11961196
"id": 213
1197+
},
1198+
{
1199+
"text": "Tanah airku Indonesia. Negeri elok amat kucinta. Tanah tumpah darahku yang mulia. Yang kupuja sepanjang masa. Tanah airku aman dan makmur. Pulau kelapa yang amat subur. Pulau melati pujaan bangsa. Sejak dulu kala. Melambai lambai. Nyiur di pantai. Berbisik bisik. Raja Kelana. Memuja pulau. Nan indah permai. Tanah Airku Indonesia",
1200+
"source": "Rayuan Pulau Kelapa",
1201+
"length": 330,
1202+
"id": 214
1203+
},
1204+
{
1205+
"text": "Genjer-genjer di petak sawah berhamparan. Ibu si bocah datang mencabuti genjer. Dapat sebakul dia berpaling begitu saja tanpa melihat. Genjer-genjer sekarang sudah dibawa pulang. Genjer-genjer pagi-pagi dijual ke pasar. Ditata berjajar diikat dijajakan. Ibu si gadis membeli genjer sambil membawa wadah. Genjer-genjer sekarang akan dimasak. Genjer-genjer masuk periuk air mendidih. Setengah matang ditiriskan untuk lauk. Nasi sepiring sambal jeruk di dipan. Genjer-genjer dimakan bersama nasi.",
1206+
"source": "Genjer-Genjer",
1207+
"length": 493,
1208+
"id": 215
1209+
},
1210+
{
1211+
"text": "Semua berlangsung demikian cepat dan menakjubkan bagi Aini. Kemarin dia masih anak SMA dari pulau terpencil yang terombang-ambing ombak, berlayar menumpang kapal kayu yang juga mengangkut ternak, kemarin dia masih pelayan restoran dekat Jembatan Ampera, hari ini dia mahasiswa fakultas kedokteran sebuah universitas negeri bergengsi. Sesuatu yang paling diinginkannya melebihi apa pun selama tiga tahun terakhir, yaitu masuk fakultas kedokteran, tiba-tiba berada dalam genggamannya. Burung pungguk tak lagi merindukan rembulan. Karena kini rembulan telah berada dalam pelukan Aini. Kegembiraan itu tak lain selain membuatnya gemetar sepanjang waktu. Demikian gemetar sehingga dia tak dapat tidur.",
1212+
"source": "Guru Aini - Andrea Hirata",
1213+
"length": 696,
1214+
"id": 216
1215+
},
1216+
{
1217+
"text": "Sebuah perahu nelayan terombang-ambing menuju pesisir. Salah satu penumpangnya adalah seorang perempuan muda yang tampak telah babak belur karena mabuk laut. Di dekat dia duduk sambil memeluk sebuahbuku, tampak sebuah ember kaleng. Semakin dekat ke pantai, beberapa nelayan melompat dari perahu lalu menarik perahu menuju daratan. Perempuan muda itu menyandang ransel besarnya lalu melompat pula ke laut yang dangkal. Malamnya, perempuan muda itu berada dalam ruang berdinding bambu yang diterangi obor dan lampu-lampu badai. Penuh sesak ruang itu. Orang-orang dewasa berdiri di sisi-sisi ruangan, anak-anak kecil rapat duduk bersila, semua tertegun dan berdecak-decak kagum menatap perempuan muda itu menulis di papan tulis dengan dua tangan sekaligus. Tangan kiri menggambar grafik, tangan kanan sibuk menulis angka-angka. Lalu Guru Desi, dengan tempelan koyok seantero dahi dan leher, masih berwajah mabuk laut, memakai kemeja ayahnya, berbalik, tersenyum lebar dan berkata pada para hadirin yang terpana. Matematika, kawan, bukan untuk para penakut!",
1218+
"source": "Guru Aini - Andrea Hirata",
1219+
"length": 1053,
1220+
"id": 217
11971221
}
11981222
]
11991223
}

0 commit comments

Comments
 (0)